Troubleshooting Fusion Splicer: Penyebab dan Solusi Hasil Splice Buruk
Troubleshooting Fusion Splicer menjadi langkah penting saat teknisi menghadapi hasil sambungan serat optik yang kurang rapi, memiliki loss tinggi, atau bahkan gagal total.
Karena perangkat ini bekerja dengan presisi tinggi, sedikit saja gangguan pada kebersihan serat, kondisi elektroda, atau pengaturan mesin dapat langsung memengaruhi kualitas splice.
Sehingga, mempelajari penyebab masalah dan menemukan solusi yang tepat akan membantu teknisi bekerja lebih cepat, efisien, dan akurat di lapangan.
Di era kebutuhan internet berkecepatan tinggi seperti sekarang, kualitas sambungan fiber optik menjadi faktor utama yang menentukan performa jaringan.
Proses splicing yang baik tidak hanya bergantung pada skill teknisi, tetapi juga pada kondisi Fusion Splicer itu sendiri. Ketika gangguan muncul, kemampuan melakukan Troubleshooting Fusion Splicer secara tepat akan meminimalkan downtime dan menjaga kualitas jaringan tetap stabil.
Pada artikel ini, Anda akan mempelajari berbagai penyebab umum hasil splice buruk, cara mengatasinya, dan langkah preventif agar kendala serupa tidak muncul kembali.
Mengapa Troubleshooting Fusion Splicer Itu Penting?
Ketika jaringan fiber optik mengalami gangguan, sambungan yang tidak sempurna sering menjadi penyebab utama. Loss tinggi, serat tidak lurus, atau pit akibat panas berlebih bisa membuat trafik data terganggu. Karena itu, teknisi wajib memahami langkah Troubleshooting Fusion Splicer untuk memastikan perangkat bekerja optimal.
Selain itu, alasan penting lainnya meliputi:
- Efisiensi pekerjaan, karena teknisi tidak membuang waktu secara trial & error.
- Memperpanjang umur perangkat, dengan mendeteksi gejala kerusakan lebih awal.
- Menjaga kualitas jaringan FO, terutama di proyek besar seperti ISP, fiber to the home (FTTH), dan backbone.
Penyebab Umum Hasil Splice Buruk pada Fusion Splicer
Masalah pada hasil sambungan biasanya muncul karena kombinasi faktor teknis, lingkungan, dan human error. Berikut penyebab paling sering terjadi di lapangan.
-
Serat Optik Tidak Bersih
Kotoran pada core serat optik menjadi penyebab klasik yang membuat hasil sambungan buruk. Debu, minyak jari, atau sisa coating sering melekat pada fiber sebelum proses splicing.
Tanda-tanda:
- Nilai loss tinggi
- Inti serat tampak gelap saat diperbesar di layar
- Proses splice gagal
Solusi:
- Selalu bersihkan fiber menggunakan IPA 99% dan tisu bebas serat.
- Hindari menyentuh fiber dengan jari setelah dibersihkan.
- Pastikan area kerja tidak berdebu.
-
Cleaving Fiber Tidak Sempurna
Kualitas cleaving sangat menentukan hasil splice karena Fusion Splicer membutuhkan permukaan fiber yang lurus dan rata. Cleaving yang buruk menyebabkan serat tidak presisi saat disatukan.
Tanda-tanda:
- Kemiringan cleave angle lebih dari 2 derajat
- Permukaan fiber terlihat retak
- Serat tidak lurus di layar Fusion Splicer
Solusi:
- Gunakan cleaver yang terkalibrasi.
- Rutin bersihkan blade cleaver.
- Ganti blade jika sudah tumpul atau sudah melewati ribuan potong.
-
Elektroda Fusion Splicer Kotor atau Aus
Elektroda memiliki peran penting dalam memanaskan dan melebur serat optik. Jika elektroda kotor, sambungan tidak akan menyatu dengan sempurna.
Tanda-tanda:
- Arc terlalu kuat atau terlalu lemah
- Muncul pit pada sambungan
- Proses align lama
Solusi:
- Bersihkan elektroda sesuai manual book.
- Lakukan arc calibration secara berkala.
- Ganti elektroda jika sudah melewati masa pakai (biasanya 1.500–2.000 kali arc).
-
Pengaturan Arc Fusion Splicer Tidak Tepat
Parameter arc pada Fusion Splicer harus sesuai dengan jenis fiber: single mode, multimode, atau fiber G.657. Jika tidak sesuai, hasil splice bisa jelek atau mudah putus.
Solusi:
- Gunakan preset bawaan pabrik.
- Lakukan pengaturan ulang jika bekerja pada suhu ekstrim.
- Gunakan menu auto jika tersedia.
-
Fiber Tidak Selaras (Misalignment)
Kesalahan alignment sering muncul ketika holder kotor atau fiber tidak diposisikan dengan benar.
Tanda-tanda:
- Serat terlihat tidak simetris di layar
- Fusion Splicer gagal melakukan core alignment
- Loss tiba-tiba sangat tinggi
Solusi:
- Bersihkan V-groove dan clamp.
- Pastikan fiber tidak renggang atau terlalu masuk.
- Cek apakah holder sesuai untuk jenis fiber.
-
Lingkungan Kerja yang Buruk
Teknisi sering bekerja di luar ruangan sehingga harus menghadapi angin kencang, getaran, hujan, atau panas ekstrem. Faktor lingkungan ini langsung memengaruhi hasil splice.
Solusi:
- Gunakan tenda portabel saat splicing di luar ruangan.
- Gunakan meja yang stabil.
- Jauhkan perangkat dari sumber getaran seperti generator.
-
Kabel Fiber Optik Sudah Rusak
Tidak semua masalah berasal dari Fusion Splicer. Kadang fiber yang akan disambung sudah retak karena tekanan, bending berlebih, atau terkena air.
Solusi:
- Periksa core menggunakan OTDR.
- Potong bagian kabel yang rusak sebelum splicing ulang.
Baca Juga : Core vs Cladding Alignment: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Cara Melakukan Troubleshooting Fusion Splicer Secara Sistematis
Untuk mempermudah teknisi, berikut langkah protektif dan sistematis saat melakukan Troubleshooting Fusion Splicer agar masalah cepat ditemukan.
-
Lakukan Pemeriksaan Visual Awal
Mulailah dengan memeriksa:
- Kondisi V-groove
- Holder fiber
- Kebersihan elektroda
- Posisi serat di cleaver
Dengan pemeriksaan awal, 50% masalah biasanya langsung terlihat.
-
Bersihkan Semua Komponen Penting
Kebersihan adalah kunci utama hasil splice yang konsisten. Bersihkan:
- Fiber sebelum masuk cleaver
- Holder dan clamp
- V-groove
- Lensa kamera Fusion Splicer
- Cleaver blade
Gunakan kuas lembut dan IPA.
-
Periksa Kualitas Cleaving
Perhatikan sudut cleave angle. Jika lebih dari 2 derajat, lakukan cleaving ulang.
Gunakan counter cleaver untuk mengetahui jumlah pemotongan dan waktu perawatan.
-
Lakukan Arc Calibration
Saat loss mendadak meningkat, lakukan kalibrasi arc untuk menyesuaikan kekuatan pemanasan dengan kondisi lingkungan. Ini sangat penting ketika berada di area dengan suhu rendah atau kelembaban tinggi.
-
Uji Splice dengan Fiber Tester atau OTDR
Setelah melakukan perbaikan, cek hasil splice dengan:
- Fiber power meter
- OTDR untuk mengetahui loss yang sebenarnya
- Visual fault locator (VFL)
Hal ini membantu memastikan bahwa Troubleshooting Fusion Splicer sudah memberikan hasil maksimal.
Cara Mencegah Hasil Splice Buruk di Masa Depan
Selain melakukan troubleshooting, tindakan preventif akan membantu mengurangi masalah jangka panjang pada Fusion Splicer Anda.
- Rutin Membersihkan Perangkat
Tetapkan jadwal harian dan mingguan untuk membersihkan komponen penting. Bersihkan V-groove, holder, lensa kamera, dan elektroda.
- Lakukan Maintenance Sesuai Jam Kerja Mesin
Fusion Splicer memiliki jam kerja yang terhitung otomatis. Jika sudah mendekati batas pemeliharaan, segera lakukan servis agar performanya tetap stabil.
- Gunakan Batrai dan Charger Original
Perangkat dengan arus tidak stabil dapat merusak modul internal sehingga mempengaruhi hasil splice. Karena itu, pastikan selalu memakai baterai ori atau yang direkomendasikan pabrik.
- Hindari Benturan dan Getaran
Gunakan tas pelindung saat membawa Fusion Splicer dan hindari bekerja di permukaan yang terlalu goyang.
- Lakukan Pelatihan Operator Secara Berkala
Skill teknisi sangat memengaruhi kualitas splice. Karena itu, perusahaan wajib mengadakan pelatihan rutin untuk memastikan setiap teknisi menguasai Troubleshooting Fusion Splicer dengan benar.
Baca Juga : Repair/Servis Splicer Semua Merk: Fujikura, Fitel, Sumitomo, Ilsintech, INNO, Merk China
Contoh Kasus Nyata di Lapangan
- Loss Tinggi Setelah Splicing
Biasanya disebabkan serat kotor atau cleaving buruk. Setelah dibersihkan dan di-cleave ulang, loss turun dari 0,45 dB menjadi 0,02 dB.
- Splicing Gagal Berulang Kali
Sering disebabkan elektroda aus. Ketika elektroda diganti dan dilakukan arc calibration, proses splicing kembali normal.
- Pit di Titik Sambungan
Biasanya terjadi karena arc terlalu panas. Setelah menyesuaikan parameter arc, hasil splice menjadi lebih halus.
Kapan Harus Membawa Fusion Splicer ke Service Center?
Kadang masalah tidak bisa diselesaikan di lapangan. Anda perlu membawa unit ke tempat service profesional jika:
- Mesin tidak bisa melakukan arc sama sekali
- Kamera mati atau fokus tidak stabil
- Perangkat sering restart
- Clamp tidak menahan fiber dengan kuat
- Loss tetap tinggi meski sudah melakukan Troubleshooting Fusion Splicer dengan benar
Jika Anda berada di area Jabodetabek, Anda bisa memanfaatkan layanan profesional seperti Panca Wahyu Mandiri yang siap membantu Anda.
Butuh Rental atau Service Fusion Splicer?
Panca Wahyu Mandiri – Solusi Cepat, Terpercaya, dan Hemat untuk Kebutuhan Fiber Optik Anda
Jika Anda membutuhkan unit untuk proyek harian, mingguan, atau bulanan, Panca Wahyu Mandiri menyediakan layanan rental Fusion Splicer berbagai merk dan tipe. Kami juga melayani service Fusion Splicer dengan teknisi berpengalaman, termasuk perbaikan kamera, ganti elektroda, kalibrasi, hingga overhaul total.
Kami memahami betul bahwa pekerjaan fiber optik membutuhkan alat yang selalu siap pakai. Karena itu, seluruh unit kami dirawat rutin dan siap memberikan performa terbaik.
Hubungi Kami Sekarang!
Dapatkan harga terbaik untuk jasa rental dan service Fusion Splicer di Jabodetabek.
Klik untuk konsultasi dan penawaran cepat!
Whatsapp : 0812-1035-8888

